Penerapan Metode Value Engineering Proyek Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan
DOI:
https://doi.org/10.38043/reinforcement.v4i1.6245Keywords:
Value Engineering, Efisiensi Biaya, Metode Pelaksanaan ProyekAbstract
Pelaksanaan proyek Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan mengalami pembengkakan biaya Pembangunan akibat perubahan desain yang tidak sesuai dengan Perda Provinsi Bali. Pembangunannya menurut penawaran kontraktor memerlukan biaya sebesar Rp. 111.845.411.000,00 atau melebihi 13,79% dari nilai kontrak awal. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan telah melampaui batas maksimal peningkatan biaya sebesar 10% dari nilai kontrak awal, sesuai ketentuan dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018. Dalam proyek ini, diperlukan pentingnya pengendalian dan pengontrolan sumber daya diperlukan untuk mengantisipasi perubahan biaya. Salah alternatif yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan manajemen konstruksi. Metode kerja, anggaran dana sebagai acuan desain, dan standarisasi biasanya menjadi masalah. Anggaran biaya proyek yang sangat memengaruhi biaya proyek. Pada tahap informasi diperhatikan biaya paling tinggi yang tercantum pada rencana anggaran biaya atau RAB menggunakan diagram Pareto. Hasil dari analisis didapat penghematan pada dermaga ro-ro sebesar 6% dengan pondasi tiang pancang kedalaman 47 m. Pekerjaan pengerukan alur mendapat penghematan sebesar 17% menggunakan lebar pengerukan 100 m kedalaman -3,7 m. Pada pekerjaan arsitektur mendapat penghematan 81% menggunakan pasangan batu candi. Penghematan total adalah sebesar Rp.5.944.671.890,80 atau sebesar 5,89 % dari rencana awal. Manfaat dari pelaksanaan penelitian ini adalah bisa digunakan sebagai refrensi kontraktor maupun manajemen konstruksi terkait dengan penerapan Rekayasa Nilai pada proyek.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Management

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.