PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PERKAWINAN ENDOGAMI DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN KARANGASEM DALAM PERSPEKTIF INTERAKSI SIMBOLIK

Authors

  • Putri Ekaresty Haes Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.38043/jids.v3i2.2187

Keywords:

Kebudayaan, Sistem Perkawinan Endogami, Interaksi Simbolik, Desa Tenganan Pegringsingan

Abstract

Kebudayaan memiliki kegunaan yang besar bagi kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk yang berbudaya, dan melalui akal budinya manusia dapat mengembangkan kebudayaan, sehingga selama manusia hidup akan sangat mempengaruhi sebuah kebudayaan sebagai sebuah ciptaan manusia. Manisfesitasi tersebut meliputi agama, kesenian, filsafat, ilmu pengetahuan, tata negara, sistem perkawinan dan lain sebagainya. masyarakat Desa Tenganan Pengringsingan mengenal sistem perkawinan endogami desa yaitu perkawinan antar anggota desa, sistem perkawinan ini dipakai karena akan menambah jumlah krama desa suci (karma desa asli). Sistem perkawinan endogami yang dilakukan oleh masyarakat desa Tenganan merupakan sebuah upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal desa setempat. Selain itu, Sistem perkawinan ini bertujuan agar kepemilikan lahan serta rumah yang ada di desa Tenganan menjadi milik masyarakat desa setempat dan dimiliki oleh masyarakat luar. Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal yang terjadi di desa Tenganan khususnya sistem perkawinan endogami terbentuk melalui proses komunikasi yang telah terbangun lama. Dalam proses komunikasi tersebut, individu dalam masyarakat melakukan interaksi dan memberikan makna terhadap simbol-simbol yang ada. Dalam sistem adat perkawinan Endogami di desa Tenganan Pengringsingan terdapat banyak simbol-simbol yang dipergunakan dalam pelaksanaan upacara perkawinan tersebut yang oleh Blumer dalam perspektif interaksi simbolik dalam diklasifikasikan keadalan ketiga premis yang diungkapkan oleh Blumer.


Downloads

Download data is not yet available.

References

Budiana, I Nyoman. 2012. Konstruksi Kawin Nyeburin Antar Wangsa. Denpasar: Undiknas.

_________________. 2018. Perkawinan Beda Wangsa Dalam Masyarakat Bali. Yogyakarta: Histokultural.

Goode, J William. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Herusatoto, Budiono. 2012. Mitologi Jawa. Yogyakarta: Oncor Semesta Ilmu.

Irianto, Agus Maladi. 2017. Interaksi simbolik Pendekatan Antropologis Merespon Fenomea Sehari-hari. Semarang:Gigih Pustaka Mandiri.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Ritzer, George. 2010. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

_____________. 2011. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta :Rajawali Pers.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Published

2019-10-01

How to Cite

1.
Haes PE. PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL MELALUI PERKAWINAN ENDOGAMI DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN KARANGASEM DALAM PERSPEKTIF INTERAKSI SIMBOLIK. JIDS [Internet]. 2019Oct.1 [cited 2024Apr.26];3(2):189-9. Available from: https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/2187

Issue

Section

Articles