KONTRIBUSI SERIKAT PEKERJA INDONESIA PADA ORGANISASI PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNG DALAM PERSPEKTIF KONFLIK
DOI:
https://doi.org/10.38043/jids.v3i1.1737Keywords:
Konflik, Hubungan Industrial, Federasi Serikat PekerjaAbstract
Dalam sebuah organisasi akan terdapat banyak kesenjangan antara pihak pekeja dengan pihak manajemen, kesenjangan tersebut dapat menimbulkan konflik dalam organisasi. Konflik yang terjadi harus mendapatkan perhatian karena dapat mempengaruhi lingkungan kerja, dan perilaku individual dalam organisasi. Tiga lembaga yang saling berhubungan dalam menyelesaikan konflik adalah perusahaan, serikat pekerja dan pemerintah, hubungan ketiga lembaga ini disebut sebagai hubungan industrial (HI) yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45. Berdasarkan Hasil penelitian yang dilakukan pada Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP PAR – SPSI) Kabupaten Badung serta beberapa UPK SP yang berada di Kabupaten Badung terungkap bahwa konflik terjadi karena kurangnya komunikasi antara pihak perusahaan dengan pekerja, sehingga UPK SP menjadi penengah, dalam penelitian ini juga terungkap bahwa konflik industrial yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik secara musyawarah mufakat karena UPK SP memberikan kontribusi dalam menyelesaikan konflik internal dalam perusahaan sehingga konflik tidak sampai meluas dan melibatkat pihak Federasi. Selain itu, penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa pihak Federasi memberikan kontribusi kepada UPK SP dan pekerja apabila konflik tidak dapat terselesaikan secara musyawarah mufakat dan harus menempuh jalur hukum bekerja sama Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Kata Kunci: Konflik, Hubungan Industrial, Federasi Serikat Pekerja
Downloads
References
Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
_________, 2011. Komunikasi: Serba ada serba makna. Jakarta: Kencana.
Mangkunegara, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhammad, Arni. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Nawawi, U.I. 2010. Perilaku Organisasi. Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya.
Pace Wayne. R and Faules. F Don. 2013. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Deddy Mulyana (Editor). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahim, Afzalur, M. 2011. Managing Conflict in Organizations. 4th Edition. New Jersey: Transaction Publishers.
Ricky W. Griffin and Gregory Moorhead. 2010. Organizational Behavior: Managing People and Organizations. 9th Edition. Ohio, South-Western: Mason.
Sulisyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tjahjono, Heru Kurnianto. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Visi Solusi Madani. Yogyakarta.
Jurnal :
Afrizal, P.R., Musadieq, M.A., dan Ruhana, I. 2014. Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja, Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8, No. 1.
Alfiah, J. 2013. Pengaruh Konflik terhadap Kepuasaan Kerja melalui Kepercayaan, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1, No. 1.
Dewi., T.H, & Handayani, A. 2013. Kemampuan Mengelola Konflik Interpersonal ditempat Kerja Ditinjau dari Persepsi terhadap Komunikasi Interpersonal dan Tipe Kepribadian Ekstrovert. Jurnal Psikologi Undip Vol.12 No.1.
Iresa, A.R, Utami, H.N, & Prasetya, A. 2015. Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Malang. Jurnal Administrasi Bisnis,Vol. 23.