Analisis Kerusakan Keanekaragaman Hayati dan Penurunan Sumber Daya Alam dalam Perspektif KLHS

Authors

  • I Ketut Sudiarta Universitas Warmadewa
  • Bagus Alit Triguna Sulaksana Universitas Pendidikan Nasional
  • Dircia De Aquino Ramos Universitas Pendidikan Nasional
  • Dewa Ayu Kirana Gayatri Universitas Pendidikan Nasional
  • Evi Ismu Khoiriya Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.38043/natapalemahan.v1i2.6805

Keywords:

pembangunan berkelanjutan, keanekaragaman hayati, sumber daya alam, KLHS

Abstract

Pembangunan berkelanjutan menuntut keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Kota Denpasar, sebagai wilayah pesisir dengan tekanan pembangunan yang tinggi, mengalami degradasi lingkungan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kerusakan keanekaragaman hayati serta penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam sebagai indikator utama keberlanjutan lingkungan. Pendekatan deskriptif-kuantitatif digunakan dengan dukungan analisis spasial dan ekologis. Hasil menunjukkan bahwa seluruh ekosistem padang lamun (100%) berada dalam kondisi rusak, 59,79% terumbu karang dalam kondisi sedang (tutupan 25–49,9%), dan 11,63% kawasan mangrove tergolong rusak. Selain itu, mutu air sungai berada dalam kategori cemar ringan secara konsisten selama tiga tahun terakhir, dan ketersediaan air bersih mengalami defisit hingga -196,56% dibandingkan kebutuhan. Temuan ini mengindikasikan tekanan ekologis yang serius terhadap daya dukung lingkungan Kota Denpasar. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pembangunan yang lebih adaptif dan berbasis ekosistem untuk memastikan keberlanjutan lingkungan hidup jangka panjang.

References

M. Rosana, Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan Di Indonesia, Jurnal KELOLA: Jurnal Ilmu Sosial , vol. 1, no. 1, pp. 148163, 2018.

A. Natalia, Paradigma Good Governance Dalam Administrasi Publik Memfasilitasi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP), Jurnal Tapis: Teropong Apirasi Politik Islam, vol. 17, no. 1, pp. 1526, 2021.

R. Mina, Kewenangan Pemerintah Kabupaten Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jurnal Yustisiabel, vol. 1, no. 1, pp. 116, 2017.

F. A. Cahyani, Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup Melalui Instrumen Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Nurani Hukum, vol. 2, no. 1, p. 53, May 2020, doi: 10.51825/nhk.v2i1.5488.

Y. Rinaldi and Irvianty, Peranan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Di Aceh, Bina Hukum Lingkungan, vol. 6, no. 1, pp. 6576, 2021, doi: 10.24970/bhl.v6i1.143.

R. Lestari and R. H. Yana, Konsultasi Publik dalam Penyusunan KLHS RPJPD Aceh Jaya 2025-2045: Kajian Partisipatif, Mitra Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 5, no. 1, pp. 3035, 2025.

T. Hartwaan and E. Ruwaidah, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pada RPJMD Kabupaten Lombok Tengah, Jurnal Sangkareang Mataram, vol. 6, no. 4, pp. 3038, 2020, [Online]. Available: http://www.sangkareang.org/

C. S. Anasya Z, D. E. Sukarsa, and M. Priyanta, Regulasi Tata Ruang Pesisir Melalui Pendekatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Bagi Perlindungan Terumbu Karang Di Indonesia, LITRA: Jurnal Hukum Lingkungan Tata Ruang dan Agraria, vol. 1, no. 2, pp. 205228, 2022, doi: 10.23920/v1i2.767.

Y. Genovan, E. Sutrisno, R. M. Kartina, and A. Rahman, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Di Kawasan Pesisir Kota Cirebon, Hermeneutika, vol. 6, no. 1, pp. 177193, 2022, doi: 10.33603/hermeneutika.v3i2.

E. A. Rubiantoro, Analisis Perkiraan Dampak Rencana Pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang DIlihat Dari Perspektif Analisis 6 (Enam) Muatan KLHS, Jurnal Indonesia Journal International (MIJI), vol. 4, no. 1, pp. 392411, 2024.

R. Aprisanti, N. El Fajri, and Budijono, Kontribusi Ekosistem Alam dalam Meningkatkan Ketahanan Ekonomi dan Pangan Nasional di Era Perubahan Iklim yang Dinamis, Jurnal Rivda, vol. 3, no. 1, pp. 111, 2025, doi: 10.36418/syntax-literate.v6i6.

Ariza Sandy Najeha and Primantoro Nur Vitrianto, Degradasi Lingkungan Kawasan Wisata Pantai Samas dalam Kajian Ekologi Sosial, Journal of Tourism and Economic, vol. 7, no. 1, pp. 2338, Jun. 2024, doi: 10.36594/jtec/8jm7j756.

Z. Lahabu, R. Mina, A. U. Marzuki, and D. Sucipto, Kedudukan Persetujuan Lingkungan Terhadap Perizinan Berusaha Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jurnal Yustisiabel , vol. 6, no. 1, pp. 7088, 2022.

F. D. Tumengkol, J. Sondakh, and M. M. Maramis, Pengendalian Pencemaran Udara Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lex Administratum, vol. 12, no. 5, 2024.

H. Effendi, Mursalin, and R. Sonaji, Dinamika persetujuan lingkungan dalam perspektif Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2021 dan peraturan turunannya, Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelnajutan, vol. 5, no. 3, pp. 759787, 2021, [Online]. Available: http://www.bkpsl.org/ojswp/index.php/jplbJPLB,5

Downloads

Published

2024-10-25

How to Cite

Sudiarta, I. K., Sulaksana, B. A. T. ., Ramos, D. D. A. ., Gayatri, D. A. K. ., & Khoiriya, E. I. (2024). Analisis Kerusakan Keanekaragaman Hayati dan Penurunan Sumber Daya Alam dalam Perspektif KLHS . Nata Palemahan: Journal of Environmental Engineering Innovations, 1(2), 76-86. https://doi.org/10.38043/natapalemahan.v1i2.6805

Issue

Section

Articles