PERAN PENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA MENURUNKAN KEMISKINAN DI PEDESAAN DI PROVINSI BALI

Ni Kadek Sinarwati Sinarwati; I Komang Eka Putra

doi:10.38043/jids.v9i1.5593

Authors

Ni Kadek Sinarwati Sinarwati UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHANi
I Komang Eka Putra Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Wira Bhakti, Denpasar, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38043/jids.v9i1.5593

Keywords:

Kemiskinan, Pedesaan, BUMDes

Abstract

Badan Usaha Milik Desa/BUMDes merupakan lembaga wirausaha sosial yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi dan menurunkan kemiskinan di pedesaan. Riset sebelumnya banyak mengulas tentang peran BUMDes mengingkatkan Pendapatan Asli Desa, namun riset tentang peran pengelola BUMDes menurunkan kemiskinan di pedesaan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: peran pengelola BUMDes menurunkan kemiskinan di pedesaan, factor pendukung dan penghambat peran pengelola BUMDes. Responden penelitian adalah pengelola/direktur BUMDes di Provinsi Bali sejumlah 160 orang yang ditentukan dengan metode aksidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola BUMDes berperan menurunkan kemiskinan di pedesaan namun perannya masih sangat rendah dengan nilai rata-rata peran sebesar 33,36 persen. Peran terbesar pengelola BUMDes menurunkan kemiskinan di pedesaan terdapat pada indikator meningkatkan persentase warga desa peserta sistem jaminan sosial nasional bidang ketenagakerjaan. Peran ini dilakukan dengan pengelola BUMDes menjadi “agen perisai”. Empat faktor pendukung peran adalah ketersediaan sumber daya alam, program pemberdayaan masyarakat, dukungan pemerintah dan kerjasama dengan pihak ketiga. Empat factor penghambatnya adalah rendahnya kompetensi SDM di BUMDes, kesulitan mencari pegawai, rendahnya kesadaran masyarakat mengembalikan pinjaman dan keberadaan BUMDes belum banyak diketahui masyarakat desa. Saran disampaikan kepada baik pengelola BUMDes dan instansi terkait untuk meningkatkan kompetensi pengelola dan pegawai BUMDes agar mampu meningkatkan peran menurunkan kemiskinan di pedesaan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

I Komang Eka Putra, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Wira Bhakti, Denpasar, Bali, Indonesia

Administrasi Bisnis

References

Aggarwal, S. (2018). Do rural roads create pathways out of poverty? Evidence from India. Journal of Development Economics, 133, 375395. https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2018.01.004

Ahmad, O., Ihsan, N., Profesor, J., Soedarto, H., Hukum, S., & Semarang, T. (2018). Analisis Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gerbang Lentera Sebagai Penggerak Desa Wisata Lerep. Journal of Politic and Government Studies, 7(04), 221230. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/21911

Anggraeni, M. R. R. S. (2016). PERANAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) PADA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEDESAAN STUDI PADA BUMDES GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. MODUS, 28(2), 114.

Badan, T. (1945). 1. 5 2. 0865.

Banerjee, S. (2017). Microfinance and the business of poverty reduction: Critical perspectives from rural Bangladesh. Human Relations, 70(1), 6391. https://doi.org/10.1177/0018726716640865

BPS. (2022). Penghitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Indonesia Tahun 2021.

Eggerman, J. J., Dajani, R., Kumar, P., Chui, S., Qtaishat, L., El Kharouf, A., & Panter-Brick, C. (2023). Social networks, empowerment, and wellbeing among Syrian refugee and Jordanian women: Implications for development and social inclusion. World Development, 170, 106324. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2023.106324

Gabriella Hanny Kusuma, N. P. S. (2016). BUMDes: Kewirausahaan Sosial yang Berkelanjutan.

GU, R., & NIE, F. ying. (2021). Does empowering women benefit poverty reduction? Evidence from a multi-component program in the Inner Mongolia Autonomous Region of China. Journal of Integrative Agriculture, 20(4), 10921106. https://doi.org/10.1016/S2095-3119(20)63436-0

Handono Eko Prabowo, T. (2014). Developing bumdes (village-owned enterprise) for sustainable poverty alleviation model village community study in Bleberan-Gunung Kidul-Indonesia. World Applied Sciences Journal, 30(30 A), 1926. https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2014.30.icmrp.4

Haryanti, D. M., Rahayu, S., Hati, H., Wirastuti, A., & Susanto, K. (2016). Wirausaha S Sial? May.

Indikator SDGs dan Kewenanannya. (n.d.).

Liu, Y. (2016). A geographic identification of multidimensional poverty in rural China under the framework of sustainable livelihoods analysis. Applied Geography, 73, 6276. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2016.06.004

Liu, Y. (2019). Rural land engineering and poverty alleviation: Lessons from typical regions in China. Journal of Geographical Sciences, 29(5), 643657. https://doi.org/10.1007/s11442-019-1619-9

Lo, K. (2016). Spatial restructuring through poverty alleviation resettlement in rural China. Journal of Rural Studies, 47, 496505. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2016.06.006

Muhtar. (2020). Peran Pendamping Program Keluarga Harapan Dalam Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Magetan. Sosio Konsepsia, 10(1), 4554.

Murdiansyah, I. (2014). Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada Program Gerdu-Taskin di Kabupaten Malang). Jurnal Widya Gama Lumajang, 4(1), 7192.

Naseer, Z., Hu, H., Yaseen, M., & Tariq, M. (2021). Rural women empowerment through social protection programs: A case of Benazir income support programme in Punjab, Pakistan. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, 20(2), 6774. https://doi.org/10.1016/j.jssas.2020.11.005

Ni Kadek Sinarwati, Made Kembar Sri Budhi, I Made Suyana Utama, A. M. (2020). Peran Sumber Daya BUMDes, Modal Sosial, dan Kewirausahaan Terhadap Kinerja dan Kesejahteraan Pengrajin di Kabupaten Karangasem.

Ni Kadek Sinarwati, A. M. (2019). The Role of Village Own Enterprises to Rural Development. South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law. The Role of Village Own Enterprises to Rural Development. South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law, 18(5), 7783. https://seajbel.com/wp-content/uploads/2019/04/seajbel5-VOL18_227.pdf

Pada, S., Di, B., & Kidul, G. (2016). KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEDESAAN. 28(2), 155167.

Poverty and its measurement. (n.d.).

Sahrakorpi, T., & Bandi, V. (2021). Empowerment or employment? Uncovering the paradoxes of social entrepreneurship for women via Husk Power Sistems in rural North India. Energy Research and Social Science, 79(March), 102153. https://doi.org/10.1016/j.erss.2021.102153

Sayuti, H. M. (2011). PELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDs) SEBAGAI PENGGERAK POTENSI EKONOMI DESA DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DIKABUPATEN DONGGAL. Jurnal ACADEMICA Fisip Untad, 03(02), 717728.

Sinarwati, N. K., & Prayudi, M. A. (2021). Kinerja Badan Usaha Milik Desa Dan Kontribusinya Bagi Pendapatan Asli Desa. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(3), 505. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i3.37931

Sinarwati, N. K., Yasa, I. N. P., & Putra, I. M. P. A. (2020). Does Indonesian Government Program Have an Impact on the Development of Village-Owned Enterprise? 158(Teams), 3136. https://doi.org/10.2991/aebmr.k.201212.005

Steiner,2015 contribution of rural enterprise to local resilance. (n.d.).

Suastika, I. N. (2017). Village Enterprises (A Case Study of Rural Enterprise-Based Social Capital at The Purwakerti Village Community). South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law, 12(4), 2629.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alphabet.

Sumiasih, K. (2018). Peran BUMDes Dalam Pengelolaan Sektor Pariwisata (Studi di Desa Pakse Bali, Kabupaten Klungkung). Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 7(4), 565. https://doi.org/10.24843/jmhu.2018.v07.i04.p10

Swandari, N. K. A. S., Setiawina, N. D., & Marhaeni, A. A. I. N. (2017). Analisis Faktor-Faktor Penentu Kinerja Karyawan BUMDes di Kabupaten Jembrana. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 4(VOLUME.06.NO.04.TAHUN 2017), 13651394.

Tanzile, R., Domapielle, M. K., & Fielmua, N. (2023). Empowering women for sustainable development through semi-mechanized sheabutter processing in rural North-Western Ghana. Scientific African, 21, e01790. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2023.e01790

Wiagustini, N. L. P. (2015). Partnership Strategy of Village Owned Enterprises (Village Credit Institutions and Village Markets ) in Denpasar City , Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and Management, III(4), 120.

Wicaksono, E., Arifin, B., Tenrini, R. H., Wardhana, W., Setiawan, H., Damayanty, S. A., Solikin, A., Suhendra, M., & Saputra, A. H. (2019). Village Fund , Village-Owned Enterprises and Employment Evidence from Indonesia. Journal of Rural Studies, 79(February), 382394. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.08.052

Widodo, I. S. (2016). Badan Usaha Milik Desa Sebagai Salah Satu Alternatif Sumber Pendapatan Desa Berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jurnal Panorama Hukum, 1(1), 114. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jph/article/view/1161

Winarti, S. E., & Herawati. (2020). the Empowerment of Women Groups Using the Village-Owned Enterprise in Creasing Village Community Income. Sosio Konsepsia, 9(2), 171184.

Yeganeh, M., Rezvani, M. H., & Laribaghal, S. M. (2021). Jo ur n Pr pr oo. Colloids and Surfaces A: Physicochemical and Engineering Aspects, 127120. https://doi.org/10.1016/j.joitmc.2023.100159

Yuspan, B., Rusniati, & Mailensun, T. P. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Bumdes Di Desa Rumbia Kecamatan Botumoito Kabupaten Gorontalo. Jurnal Politico, 1, 16. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/politico /article/view/30492

Zulkarnain, R. (2013). Payung Hukum Pembentukan BUMDes. Fiat Jusititia Jurnal Ilmu Hukum, 7(3), 333356.