MELACAK JEJAK KEARIFAN LOKAL: PERAN BIJAK SESEPUH DESA PLUNTURAN PONOROGO DALAM MENERUSKAN TRADISI BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.38043/jids.v7i2.4518Keywords:
Sesepuh Desa, Reproduksi Praktik Kultural, DramaturgiAbstract
Penelitian menjelaskan praktik kebudayaan di Desa Plunturan Ponorogo dan menemukan arena produksi kultural dalam transformasi perubahan sistem perangkat desa. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan unsur-unsur: epoche: pengurungan prasangka (2) intensionalitas: keterarahan kesadaran-penghayatan (verstehen) (3) noema: merumuskan bentuk subjek atau objek yang diteliti (3) noesis: menangkap abstraksi subjek (4) reduksi fenomenologis: menyaring informasi-fenomena (5) reduksi Eidetik: menemukan hakikat tersembunyi (6) bracketing, membandingkan dengan persepsi orang lain mengenai fenomena yang diamati. Adapun hasil penelitian ini meliputi (1) adanya peran sesepuh di level front stage sebagai referensi utama dalam menempatkan sesepuh di level aktor (2) peran sesepuh di level back stage berkaitan dengan wilayah di mana sesepuh memainkan peran sentral dan mempersiapkan segala tata-cara, atribut dan simbol-simbol yang menjadi jangkar bagi dramaturgi kebudayaan yang dimainkan yang menjadikan sesepuh sebagai penyedia (3) arena produksi kultural meliputi audiens, yaitu masyarakat atau seluruh warga lokal yang mengkonsumsi penampilan sesepuh dan menjadikannya rujukan penting bagi praktik sosial yang menjadikan sesepuh sebagai penggali (4) pengelolaan kesan (impression management) dimainkan sesepuh dengan mengkondisikan adrenalin masyarakat dalam mengkonsumsi pesan menjadikan sesepuh berperan pengawal nilai-nilai kultural bagi masyarakat desa.
Downloads
References
Bourdieu, Pierre. (1993). The Field of Cultural Production: Essays on Art and Literature. Columbia: Columbia University Press
Bourdieu, Pierre. (2012). Chooses Dites. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Goffman, Erving. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Jakarta: Erlangga.
Hakim, L., & Putro, W. E. (2022). New Media dalam membantu Kinerja Humas Pokdarwis Mempromosikan wisata Alam dan Budaya Di Ponorogo. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 6(1). https://doi.org/10.38043/jids.v6i1.3382
Harker, Richard. (2009). (Habitus x Modal) +Ranah = Praktik Pengantar Paling Komprehentif Kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutera
Hasan, Nur Arief Ibnu, dkk. (2023). Peranan Tokoh Adat Dalam Pelestarian Dan Pemanfaatan Potensi Budaya Pada Masyarakat Kampung Adat Kuta Tambaksari Kabupaten Ciamis. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Haryatmoko. (2016). Critical Discource Analysis. Yogyakarta: Rajawali Press
Kuswarno, E. (2013). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsep, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya.
Martono, Nanang. 2013. Kekerasan Simbolik di Sekolah sebuah ide sosiologi pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
McQuail, Denis. 2010. Mcquail's Mass Communication Theory. 5th ed. Sage Publications: London
Plunturan, D. (2003). Profil proiklim desa plunturan - YouTube. www.youtube. Com: Desa Plunturan. https://www.youtube.com/watch?v=1NKLcrSTi98
Pradana, Mahatva Yoga Adi. 2019. Relasi Sosial Elit Politik dan Sesepuh Desa Melalui Langgar di Kabupaten Malang. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Press
Sugiyono, & Lestari, P. (2021). Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif dan Cara Mudah menulis Artikel pada Jurnal Nasional dan Internasional). M. s. Prof. Dr. Sunarto (ed.). Bandung: Alfabeta.
Suyanto. (2019). Fenomenologi Sebagai Metode Dalam Penelitian Pertunjukan Teater Musikal. Surakarta: Jurnal ISI
Triyanto, Alfi, Dkk. (2018). Peran Sesepuh Adat Dalam Preservasi Pengetahuan Di Masyarakat Samin. Bandung: Universitas Diponegoro
Wilkes, Chris. (2009). (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik Pengantar Paling Komprehentif Kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutera
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Lukman Hakim, Widiyatmo Eko Putro, Putri Retnosari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.