MELACAK JEJAK KEARIFAN LOKAL: PERAN BIJAK SESEPUH DESA PLUNTURAN PONOROGO DALAM MENERUSKAN TRADISI BUDAYA

Authors

  • Lukman Hakim Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Widiyatmo Eko Putro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Putri Retnosari IKIP Widya Darma

DOI:

https://doi.org/10.38043/jids.v7i2.4518

Keywords:

Sesepuh Desa, Reproduksi Praktik Kultural, Dramaturgi

Abstract

Penelitian menjelaskan praktik kebudayaan di Desa Plunturan Ponorogo dan menemukan arena produksi kultural dalam transformasi perubahan sistem perangkat desa. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan unsur-unsur: epoche: pengurungan prasangka (2) intensionalitas: keterarahan kesadaran-penghayatan (verstehen) (3) noema: merumuskan bentuk subjek atau objek yang diteliti (3) noesis: menangkap abstraksi subjek (4) reduksi fenomenologis: menyaring informasi-fenomena (5) reduksi Eidetik: menemukan hakikat tersembunyi (6) bracketing, membandingkan dengan persepsi orang lain mengenai fenomena yang diamati. Adapun hasil penelitian ini meliputi (1) adanya peran sesepuh di level front stage sebagai referensi utama dalam menempatkan sesepuh di level aktor (2) peran sesepuh di level back stage berkaitan dengan wilayah di mana sesepuh memainkan peran sentral dan mempersiapkan segala tata-cara, atribut dan simbol-simbol yang menjadi jangkar bagi dramaturgi kebudayaan yang dimainkan yang menjadikan sesepuh sebagai penyedia (3) arena produksi kultural meliputi audiens, yaitu masyarakat atau seluruh warga lokal yang mengkonsumsi penampilan sesepuh dan menjadikannya rujukan penting bagi praktik sosial yang menjadikan sesepuh sebagai penggali (4) pengelolaan kesan (impression management) dimainkan sesepuh dengan mengkondisikan adrenalin masyarakat dalam mengkonsumsi pesan menjadikan sesepuh berperan pengawal nilai-nilai kultural bagi masyarakat desa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bourdieu, Pierre. (1993). The Field of Cultural Production: Essays on Art and Literature. Columbia: Columbia University Press

Bourdieu, Pierre. (2012). Chooses Dites. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Goffman, Erving. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Jakarta: Erlangga.

Hakim, L., & Putro, W. E. (2022). New Media dalam membantu Kinerja Humas Pokdarwis Mempromosikan wisata Alam dan Budaya Di Ponorogo. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 6(1). https://doi.org/10.38043/jids.v6i1.3382

Harker, Richard. (2009). (Habitus x Modal) +Ranah = Praktik Pengantar Paling Komprehentif Kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutera

Hasan, Nur Arief Ibnu, dkk. (2023). Peranan Tokoh Adat Dalam Pelestarian Dan Pemanfaatan Potensi Budaya Pada Masyarakat Kampung Adat Kuta Tambaksari Kabupaten Ciamis. Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Haryatmoko. (2016). Critical Discource Analysis. Yogyakarta: Rajawali Press

Kuswarno, E. (2013). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsep, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya.

Martono, Nanang. 2013. Kekerasan Simbolik di Sekolah sebuah ide sosiologi pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

McQuail, Denis. 2010. Mcquail's Mass Communication Theory. 5th ed. Sage Publications: London

Plunturan, D. (2003). Profil proiklim desa plunturan - YouTube. www.youtube. Com: Desa Plunturan. https://www.youtube.com/watch?v=1NKLcrSTi98

Pradana, Mahatva Yoga Adi. 2019. Relasi Sosial Elit Politik dan Sesepuh Desa Melalui Langgar di Kabupaten Malang. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Press

Sugiyono, & Lestari, P. (2021). Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif dan Cara Mudah menulis Artikel pada Jurnal Nasional dan Internasional). M. s. Prof. Dr. Sunarto (ed.). Bandung: Alfabeta.

Suyanto. (2019). Fenomenologi Sebagai Metode Dalam Penelitian Pertunjukan Teater Musikal. Surakarta: Jurnal ISI

Triyanto, Alfi, Dkk. (2018). Peran Sesepuh Adat Dalam Preservasi Pengetahuan Di Masyarakat Samin. Bandung: Universitas Diponegoro

Wilkes, Chris. (2009). (Habitus x Modal) + Ranah = Praktik Pengantar Paling Komprehentif Kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutera

Downloads

Published

2023-08-25

How to Cite

1.
Hakim L, Putro WE, Retnosari P. MELACAK JEJAK KEARIFAN LOKAL: PERAN BIJAK SESEPUH DESA PLUNTURAN PONOROGO DALAM MENERUSKAN TRADISI BUDAYA. JIDS [Internet]. 2023Aug.25 [cited 2024Nov.23];7(2):143-52. Available from: https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/4518

Issue

Section

Articles