Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilihan Umum di Indonesia

Authors

  • Benni Erick STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
  • M. Ikhwan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

DOI:

https://doi.org/10.38043/jah.v5i2.3763

Keywords:

Electoral Dispute Resolution, General Election

Abstract

This study describes the resolution of general election disputes in Indonesia. Elections should be a democratic party filled with enjoy, starting from preparation, and implementation to receiving election results through a process with integrity. However, the opposite is possible, so it is necessary to explain the mechanism for resolving general election disputes. This paper uses a library research method and is a normative juridical legal research with secondary data such as books, journals, and other documents used as the main data using a statute approach. From the research conducted, it is concluded that: First, the general election is a means of people's sovereignty to elect members of the People's Representative Council (DPR), members of the Regional Representatives Council (DPD), President and Vice President, and to elect members of the Regional People's Representative Council (DPRD). which is carried out directly, publicly, freely, confidentially, honestly, and fairly within the Unitary State of the Republic of Indonesia based on Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Second, the dispute resolution of the election process can be carried out through the General Elections Supervisory Agency or abbreviated as Bawaslu, and through the State Administrative Court. However, disputes over election results can only be resolved through the Constitutional Court. Third, the resolution of process disputes and outcome disputes can be followed by mediation and adjudication procedures.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, S. (2001). Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional. Kencana.

Abdullah, dkk. (2019). Laporan Kinerja 2019: Menegakkan Keadilan Pemilu Memaksimalkan Pencegahan, Menguatkan Pengawasan. Bawaslu.

Amal, B. (2019). Kewenangan Mengadili Oleh Bawaslu Atas Sengketa Proses Pemilu Yang Diatur Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (Studi Atas Putusan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Nomor 004/REG.LG/DPRD/12.00/VIII/2018). Masalah-Masalah Hukum, 48(3). https://doi.org/10.14710/mmh.48.3.2019.306-311

Antari, P. E. D. (2017). Disparitas Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Pidana Bagi KPPS Dalam Tindak Pidana Pemilu. Jurnal Analisis Hukum (JAH), 3(2).

Dewi, N. M. T. (2022). Penyelesaian Sengketa Non Litigasi Dalam Penyelesaian Sengketa Perdata. Jurnal Analisis Hukum, 5(1), 81–89. https://doi.org/10.38043/jah.v5i1.3223

Harsono, J. (2019). Perubahan Kewenangan Badan Pengawas Pemilihan Umum Terhadap Pelanggaran Pemilihan Umum Legislatif Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Jurnal Panji Keadilan?: Jurnal Ilmiah Nasional Mahasiswa Hukum, 2(1). https://doi.org/10.36085/jpk.v2i1.267

Ikhwan, M. (2020). Penyelesaian Sengketa Pemilu. In Rekam Jejak Pengawasan Pemilu Kabupaten Nagan Raya, Refleksi Pengawasan Pemilu Tahun 2019. CV. Acehprinters Meulaboh.

Jamil, J. (2020). Evaluasi Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum Dalam Perspektif Konstruksi Hukumnya. Perspektif, 25(1). https://doi.org/10.30742/perspektif.v25i1.744

Jumaeli, E. (2021). Kewenangan Penyelesaian Sengketa Proses Administrasi Pemilu Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 dan Peningkatan Kualitas Pemilu. Awasia: Jurnal Pemilu Dan Demokrasi, 1(1).

Liany, L. (2016). Desain Hubungan Kelembagaan Penyelenggara Pemilu. Jurnal Cita Hukum, 4(1). https://doi.org/10.15408/jch.v4i1.3198

Mardiyati, S., & Indrajaya. (2021). Eksistensi Badan Pengawas Pemilihan Umum Dalam Penyelenggaran Pemilihan Umum Menurut Uu Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Jurnal Hukum Legalita, 1(2), 131–141.

Nugraha, M. (2020). Bawaslu Dan Penegakan Hukum Pemilu. Al Wasath: Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), 117–126.

Perdana, M. T., Alfaris, M., & Iftitah, A. (2020). Kewenangan Bawaslu Dalam Pilkada 2020 Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019. Jurnal Supremasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 10(1), 1–11.

Pradika, F. W., Putra, H. A., & Noris, A. (2020). Lembaga Penyelesaian Sengketa Pemilu yang Ideal di Indonesia. DIVERSI?: Jurnal Hukum, 6(1). https://doi.org/10.32503/diversi.v6i1.793

Sutiyoso, B. (2008). Hukum Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Yogyakarta: Gama Media.

Syamsuar, & Andini, M. R. (2020). Militansi Caleg Muda Dalam Pemenangan Pemilu Tahun 2019 di Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Komunikasi Profesional, 4(2), 97–104.

Tuloli, S. A. R. (2019). Tinjauan Yuridis Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilu Oleh Mahkamah Konstitusi. Lex Administratum, 7.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, n.d.

Widodo, B. E. C. (2016). Penyelesaian Sengketa Pilkada Serentak 2015 dalam Perspektif Electoral Justice System. The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2(1).

Downloads

Published

2022-09-25

How to Cite

1.
Erick B, Ikhwan M. Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilihan Umum di Indonesia. JAH [Internet]. 2022Sep.25 [cited 2024Dec.22];5(2):203-19. Available from: https://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/article/view/3763

Issue

Section

ARTIKEL