PERAN MEDIA SOSIAL ONLINE DAN KOMUNITAS TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH BANK
DOI:
https://doi.org/10.38043/jmb.v10i2.251Abstract
Keberadaan media sosial online dan komunitas telah banyak dimanfaatkan oleh
berbagai industri sebagai sarana alternatif potensial dalam bidang pemasaran termasuk dalam
industri perbankan, salah satunya yaitu PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau oleh
konsumen dikenal dengan BNI. Dewasa ini jejaring sosial tidak saja menjadi sekedar media
komunikasi dan informasi, bahkan mulai mempengaruhi budaya komunikasi masyarakat
dalam keseharian maupun bisnis.
Data dikumpulkan dengan menggunakan metode online survey dengan bantuan
aplikasi Google Drive yang menyediakan aplikasi kuisioner secara online yang disebarkan
kepada pengguna media sosial BNI yaitu Facebook dan Twitter sebanyak jumlah responden
yang telah ditentukan. Responden dapat mengunjungi tautan yang dikirim oleh peneliti
https://docs.google.com/forms/d/10UakgCo0wg1WZudkIAKwvEmi7okK8RAYLtO0Chc24/vie
wform. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Structural Equation Model (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama “semakin sering nasabah
berinteraksi dengan media sosial semakin kuat keputusannya dalam memilih produk” tidak
teruji kebenarannya. Intensitas interaksi nasabah dalam media sosial online BNI, belum dapat
berperan secara langsung terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk BNI.
Keberadaan media sosial online BNI selama ini belum optimal sebagai sarana promosi
produk BNI.
Hipotesis kedua “semakin sering nasabah terlibat dalam komunitas yang terkait suatu
merek maka semakin kuat keputusannya dalam memilih produk” tidak teruji kebenarannya.
Semakin sering nasabah terlibat dalam sebuah komunitas BNI, belum dapat memperkuat
keputusannya dalam memilih produk BNI. Dalam hal ini BNI belum berhasil membuat
nasabah memilih produk BNI melalui keberadaan komunitas BNI.
Hipotesisketigamenunjukkan bahwa semakin sering nasabah berinteraksi dalam media
sosial online BNI, maka akan meningkatkan kesadaran merek nasabah atas merek BNI. Hasil
ini bermakna frekuensi nasabah berinteraksi dalam media sosial BNI mampu mempengaruhi
tingkat kesadaran merek nasabah atas merek BNI.
Hipotesiske-empat“semakin sering nasabah berinteraksi dengan media sosial semakin
tinggi tingkat kesadarannya terhadap merek” teruji kebenarannya. Semakin aktif nasabah
dalam komunitas BNI, maka makin meningkat kesadaran merek nasabah atas merek BNI.
Hasil ini bermakna interaksi dalam komunitas mampu mempengaruhi tingkat kesadaran merek nasabah atas merek BNI.
Hipotesis kelima “semakin tinggi tingkat kesadaran merek nasabah maka semakin positif sikapnya terhadap merek” teruji kebenarannya. Kesadaran merek nasabah atas merek BNI mengarahkan sikap terhadap merek BNI yang semakin positif. Strategi pemasaran yang dilakukan BNI guna meningkatkan kesadaran merek BNI berdampak positif pada sikap nasabah atas merek BNI.