TATA KELOLA PARIWISATA BERBASIS ECOTOURISM (STUDI KASUS DI TAMAN WISATA GOA NGERONG KECAMATAN RENGEL)

Authors

  • Adinda Alya Ramadhan Univeristas Bojonegoro
  • Muhammad Miftahul Huda Universitas Bojonegoro
  • Heny Suhindarno Universitas Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.38043/jids.v9i1.5971

Keywords:

Tata Kelola Pariwisata, Taman Wisata Goa Ngerong, Ekosistem Karst

Abstract

Penelitian ini melatarbelakangi tentang peristiwa penambangan batu kapur ilegal di atas Goa Ngerong yang menyebabkan keruntuhan tebing, terganggunya ekosistem air dan penurunan jumlah populasi bulus hingga menjadi langka pada Tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tata kelola pariwisata yang ada di Taman Wisata Goa Ngerong (TWG) berbasis Ecotourism. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperdalam informasi yang diambil oleh peneliti dengan melibatkan 4 informan pada bulan November 2024. Berdasarkan hasil penelitian TWG telah mengalami fase pengembangan hingga mencapai fase stagnan dan jumlah pengunjung yang mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal ini ada rekomendasi terkait tata kelola yang berkelanjutan dengan pendekatan inovasi konservasi dan pelestarian lingkungan perlu diimplementasikan secara serius. Langkah-langkah ini harus mencakup penguatan kolaborasi antara pihak pengelola, pemerintah, dan masyarakat lokal, serta penerapan prinsip ekowisata yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga ecotourism lingkungan wisata dan memberikan saran-saran yang membangun kepada pihak pengelola (BUMDES) demi keberlanjutan TWG.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardhyan Mufnil Khavid. (2009). DAMPAK LINGKUNGAN EKSPLOITASI BATU KAPUR DI KABUPATEN TUBAN (p. Skripsi).

Butler R. W. (1980). the Concept of a Tourist Area Cycle of Evolution: Implications for Management of Resources. Canadian Geographer / Le Gographe Canadien, 24(1), 512. https://doi.org/10.1111/j.1541-0064.1980.tb00970.x

Carolus Askikarno Palalangan, Natalia Paranoan, & Erna Pasanda. (2019). Tata Kelola Keuangan pada Objek Wisata Kete Kesu di Kabupaten Toraja Utara. Jurnal Buana Akuntansi, 4(2), 5972. https://doi.org/10.36805/akuntansi.v4i2.879

Dawis, A. M., Meylani, Y., Heryana, N., Alfathoni, M. A. M., Sriwahyuni, E., Ristiyana, R., Januarsi, Y., Wiratmo, P. A., Dasman, S., Mulyani, S., Agit, A., Shoffa, S., & Baali, Y. (2023). Pengantar Metodologi Penelitian.

Dwi Rahayu. (2016). Tiga Kali Runtuh, Goa Ngerong Rawan Longsor,. Bloktuban.Com.

Dwijendra, N. K. A. (2018). Eco Tourism Opsi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Wilayah Bali Tengah. Senada, 1(1), 393402.

Fandeli, C. (2000). Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata. Society, 1990, 15.

Hani, U., & Astuti, P. (2022). Pola Kemitraan Dalam Pengoptimalan Konsep Ecotourism Untuk Pengembangan Pariwisata KARIMUNJAWA DI KABUPATEN JEPARA. Journal of Politic and Government Studies, 11, 127.

Jayaningsih, A. R., & Anggreswari, N. P. Y. (2019). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN OBJEK WISATA HIDDEN CANYON DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1), 1-15. https://doi.org/10.38043/jids.v3i1.1730

Marzouk, S. H. (2018). International Journal of Human Capital in Urban Management Influences of limestone stone quarries on groundwater quality ARTICLE INFO. Int. J. Hum. Capital Urban Manage, 3(4), 315324. https://doi.org/10.22034/IJHCUM.2018.04.05

Mujib, M. A., Rafika, T., & Indartin, D. (2015). Variasi nitrat dan khlorida sebagai indikator pencemaran dan imbuhan airtanah di sistem Mataair Ngerong , Karst Rengel , Kabupaten Tuban , Jawa Timur. 113.

Nggini, Y. H. (2019). ANALISIS SWOT ( STRENGTH, WEAKNES, OPPORTUNITY, THREATS) TERHADAP KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI BALI. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1), 141-152. https://doi.org/10.38043/jids.v3i1.1739

Purhantara, W. (2010). Metode penelitian kualitatif untuk bisnis. 178.

Putri, P. K. D. ., Purnamasari, D., & Umami, Z. . (2023). COMMUNICATION IN THE DEVELOPMENT OF TOURISM ECOLOGY AND PLACEMAKING OF KEMAMBANG VILLAGE, AMBARAWA. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 7(1), 11-28. https://doi.org/10.38043/jids.v7i1.3768

Suprastiyo, A. (2020). Model Tatakelola Wisata Pemandian Air Panas Prataan Di Desa Wukirharjo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Agustus, 4(2), 12.

Susanty, A., Puspitasari, N. B., & Valinda, C. (2017). Pengembangan Strategi Pariwisata Berbasis Ecotourism Pada Klaster Pariwisata Borobudur-Dieng, Jawa Tengah. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 12(1), 57. https://doi.org/10.14710/jati.12.1.57-76

Undang-undang Republik Indonesia. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU RI, Kolisch 1996, 4956.

Undang-undang Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Undang-Undang Republik Indonesia, 19(19), 19.

Widyaningtyas. (2023). Tata Kelola Pariwisata Berkelanjutan dengan Konsep Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal. Akademik, 3(3), 197205.

Yasintha, P. N. (2020). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA DI KABUPATEN GIANYAR. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4(1), 1-23. https://doi.org/10.38043/jids.v4i1.2219

Downloads

Published

2025-02-19

How to Cite

1.
Ramadhan AA, Huda MM, Suhindarno H. TATA KELOLA PARIWISATA BERBASIS ECOTOURISM (STUDI KASUS DI TAMAN WISATA GOA NGERONG KECAMATAN RENGEL). JIDS [Internet]. 2025Feb.19 [cited 2025Mar.6];9(1):1-16. Available from: https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5971

Issue

Section

Articles