EVALUASI KESENJANGAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA: STUDI KASUS IPM DAN IPG DI PROVINSI BALI TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.38043/jids.v7i2.4675Keywords:
Gender, Kesenjangan, Pembangunan, ManusiaAbstract
Kesenjangan gender dalam pembangunan manusia dapat berkaitan dengan perbedaan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan. Perempuan seringkali memperoleh kerugian dari perilaku laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi kesenjangan gender dalam pembangunan manusia: studi kasus IPM dan IPG di Provinsi Bali tahun 2022. Landasan konseptual dalam penelitian ini berdasarkan bahwa kesenjangan gender mempunyai hubungan yang secara signifikan dengan pembangunan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data sekunder dari buku “Pembangunan Manusia Berbasis Gender Tahun 2022” yang diterbitkan oleh KPPPA. Selain itu, penelitian ini memanfaatkan data perbandingan antara IPM dan IPG pada tingkat Nasional dan regional sebagai bentuk perbandingan. Hasil analisis menunjukan bahwa Provinsi Bali mempunyai posisi yang lebih tinggi daripada tingkat Nasional dalam IPM dan IPG berarti adanya kemajuan dalam pembangunan manusia. Namun, pada kesenjangan gender perbandingan antara IPM dan IPG dalam tingkat regional menunjukan bahwa lebih besar Indeks Pembangunan Gender (IPG) daripada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penyebab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah adalah berkaitan dengan komponen pengeluaran per kapita yang mengalami penurunan pada tahun 2021. Sedangkan, Indeks Pembangunan Gender (IPG) berkaitan dengan komponen yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran Per Kapita (PPP) dengan perempuan mempunyai tingkat yang tergolong rendah daripada laki-laki. Pada analisis evaluasi kesenjangan gender antar kabupaten/kota di Provinsi Bali yaitu pada tahun 2021 tertulis IPM dan IPG terendah di Kabupaten Karangasem dan tertinggi di Kota Denpasar. Dalam hal ini perlunya strategi kebijakan pemerintah agar mengatasi kesenjangan gender dalam pembangunan manusia dan menciptakan kesetaraan gender di Provinsi Bali.
Downloads
References
Afrilia Nur Aini. (2021). Analisis Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017-2019. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 16(1), 77–91.
Badan Pusat Statistik. (2022). Indeks Pembangunan Manusia. https://www.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html, diakses 9 Oktober 2023.
Bhasin, K. (2021). Memahami Gender. Jakarta: Teplok Press.
Dinas Lubis, Dewa AyuMirah Ardini, Ketut Sutiari, K. T. A. (2020). Potret Permasalahan Gizi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. Bali: Udayana Press.
Elsa, Dian Febriyani, Ma’mun Nawawi, dan S. R. (2022). Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Pedesaan. Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan, dan Kebudayaan, 23(2).
Febiola Napitupulu, M. E. (2022). Ketimpangan Gender dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Pada Negara-Negara Asia Timur dan Pasifik. Journal of Development Economic and Social Studies, 1(1), 29–43.
Ikhsan, U. H. dan. (2020). Pembangunan Manusia, Ketimpangan Gender Dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, 5(1).
Indonesia, K. P. P. dan P. A. R. (2022). Menteri PPPA: Hapuskan Kesenjangan Gender di Lingkungan Kerja. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/3974/menteri-pppa-hapuskan-kesenjangan-gender-di-lingkungan-kerja/hhoig/k850494.html, diakses 9 Oktober 2023.
Indonesia, K. P. P. dan P. A. R. (2022). Pembangunan Manusia Berbasis Gender Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2022). Pembangunan Manusia Berbasis Gender Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA).
Lutfiana Nisarohmah dan Dadang Darmawan. (2022). Analisis Kesenjangan Gender Dalam Bidang Pekerjaan Pada Era Kontemporer. Gunung Djati Conference Series, 8(1), 113–120.
Mega Linarwati, Azis Fathoni, dan M. M. M. (2016). Studi Deskriptif Pelatihan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview Dalam Merekrut Karyawan Baru Di Bank Mega Cabang Kudus. Journal of Management, 2(2), 1–8.
Muhammad Falih Iqbal dan Sugeng Harianto. (2022). Prasangka, Ketidaksetaraan, dan Diskriminasi Gender Dalam Kehidupan Mahasiswa Kota Surabaya: Tinjauan Pemikiran Konflik Karl Marx. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 8(2).
Mutmainnah. (2019). Kesenjangan Gender Ditinjau Dari Perspektif Islam. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 5(1).
Ni Nyoman Rahmawati. (2016). Perempuan Bali Dalam Pergaulan Gender (Kajian Budaya, Tradisi, dan Agama Hindu). Jurnal Studi Kultural, 1(1), 58–64.
Pijar Maulid. (2022). Analisis Feminisme Liberal Terhadap Konsep Pendidikan Perempuan (Studi Komparatif antara Pemikiran Dewi Sartika dan Rahmah El-Yunusiyyah). Jurnal Riset Agama, 2(2), 602–631.
Roby Nasution & Aisyah Fitri Yuniasih. (2022). Analisis Kesenjangan Upah Antargender di Kawasan Timur Indonesia Pada Masa Sebelum dan Saat Pandemi. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 13(2), 187–204.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantiatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaima Sabine Fasawwa dan Farida Hanum. (2023). Perspektif Gender Penyelenggaraan Pendidikan Di Sekolah Gajahwong Yogyakarta. Jurnal Kajian Sosiologi, 12(1), 31–39.
Titik Handayani. (2023). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Isu Kesenjangan Gender di Indonesia. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Berkelanjutan, 1(1), 13–32.
Yuni Sulistyowati. (2020). Kesetaraan Gender Dalam Lingkup Pendidikan Dan Tata Sosial. Indonesian Journal of Gender Studies, 1(2), 1–14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Novitasari, Soetji Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.