https://journal.undiknas.ac.id/index.php/reinforcement/issue/feedReinforcement Review in Civil Engineering Studies and Management2025-05-28T08:31:19+00:00Dewa Ayu Adhiya Garini Putriadhiyagariniputri@undiknas.ac.idOpen Journal Systems<div style="text-align: justify;"> <p>Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Management is a multidisciplinary journal which focuses on all aspects of Civil Engineering. Reinforcement is a peer-reviewed journal published four twice a year (April and November) that publishes reviewed articles which contribute new results in all areas of the Civil Engineering. The journal is devoted to the publication of high quality papers on theoretical and practical aspects of Civil Engineering and Planning. The aim of this journal is to bring together researchers and practitioners from academia and industry to focus on Civil Engineering and Planning advancements and establishing new collaborations in these areas. Theoretical papers, practice-oriented papers including case studies, state-of-the-art reviews are all welcomed and encouraged for the advance of science and engineering in Civil Engineering and Planning. All submissions must describe original research, currently under review or not published for another conference or journal.</p> <p>The journal publishes original papers within the broad field of Civil Engineering and Planning which include, but are not limited to, the following: Transportation Planning and Policy, Highway and Traffic Engineering, Hydrology, Coastal and Harbor Engineering, Construction Management, Geotechnical Engineering, Structural Engineering, Surveying and Geo-Spatial Engineering, Modern Construction Materials, Sustainable Development & Construction, Disaster Mitigation & Management, Earthquake Resistant Design Practices, Environmental Engineering & Management, Urban & Regional Planning.</p> </div>https://journal.undiknas.ac.id/index.php/reinforcement/article/view/5725Pemanfaatan Car Free Day untuk Mendukung Kota Sehat dan Optimalisasi Ruang Publik (Studi Kasus: Taman Kota Gianyar)2025-02-06T09:36:37+00:00Loetvy Wahyuningtiyasloetvyw@unej.ac.idNi Nyoman Samitri Putrisamitri@gmail.comJhon Jhohan Putra Kumara Dewakumara@gmail.com<p>Program kota sehat adalah sala satu program yang dicetuskan pertama oleh <em>World Health Organization</em> (WHO) pada tahun 1986 sebagai media untuk memberdayakan masyarakat dalam menerapkan kesehatan dalam arti luas. Kabupaten Gianyar salah satu kabupaten yang berpartisipasi dalam program ini dengan memanfaatkan keberadaan ruang publik Taman Kota Gianyar sebagai kawasan <em>car free day</em> yang dilaksanakan setiap hari minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberadaan taman kota dalam pelaksanaan <em>car free day</em> sebagai media masyarakat untuk menerapkan kesehatan dari aktivitas-aktivitas yang ada di <em>car free day</em>. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas ini adalah deskriptif-kuantitatif dengan menjelaskan karakteristik taman kota, aktivitas <em>car free day</em> yang ada serta menghitung emisi karbondioksida yang dapat dikurangi akibat adanya kegiatan <em>car free day</em> ini. Taman Kota Gianyar sudah menerapkan kawasan bebas rokok dan program udara bersih dengan baku mutu udara masih dalam ambang bersih. Berdasarkan analisis perhitungan emisi karbondioksida, kegiatan <em>car free day</em> di Taman Kota Gianyar dapat meminimalisir emisi karbondioksida sebesar 87,43 gram/detik. Meskipun hanya sedikit, hal tersebut dapat dijadikan potensi apabila <em>car free day</em> dapat dikembangkan lebih dari satu hari. Selain itu penggunaan kendaraan umum untuk menuju kawasan <em>car free day</em> juga diperlukan agar memaksimalkan penerapan perilaku masyarakat dalam meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi serta menumbuhkan kebiasaan hidup sehat seperti bersepeda atau berjalan kaki. Keberadaan ruang publik yang dimanfaatkan sebagai kegiatan <em>car free day</em> menjadi salah satu media menerapkan program kota sehat bagi masyarakat Kabupaten Gianyar.</p>2025-05-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Managementhttps://journal.undiknas.ac.id/index.php/reinforcement/article/view/6241Pemodelan dan Analisis Perilaku Struktur Rangka Baja Dinding Pengisi Terhadap Beban Lateral Gempa2025-04-19T19:43:06+00:00Gede Adityadiartamakubon@unmas.ac.idI Wayan Soma Adi Pratamadiartamakubon@unmas.ac.idI Ketut Diartama Kubon Tubuhdiartamakubon@unmas.ac.idI Putu Agus Putra Wirawandiartamakubon@unmas.ac.idI Gede Gegiranang Wiryadidiartamakubon@unmas.ac.id<p style="font-weight: 400;">Penggunaan dinding pengisi sebagai pemisah ruang banyak diterapkan pada bangunan bertingkat rendah, Dinding pengisi memberikan kontribusi terhadap kekakuan dan kekuatan lateral struktur yang tidak dapat boleh diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kekakuan dinding pengisi terhadap simpangan dan simpangan antar tingkat pada struktur rangka baja penahan momen. Struktur baja diasumsikan menggunakan perletakan sendi pada pedestal kolom, yang memungkinkan rotasi dan dapat menyebabkan simpangan lateral signifikan. Dalam studi ini, dinding pengisi yang dimodelkan kekakuannya menggunakan elemen <em>shell</em> (MIF) dan dibandingkan dengan dinding pengisinya yang hanya dimodelkan sebagai beban (MOF). Hasil analisis menunjukkan bahwa pada model MIF, kekakuan dinding pengisi mampu menurunkan simpangan atap pada gedung secara signifikan, yaitu sebesar 6,4 kali pada arah X, dan pada arah Y sebesar 6,1 kali dari model MOF. Pada model MOF, hasil simpangan antar tingkat tidak memenuhi simpangan antar tingkat izin di semua lantai kecuali atap. Tetapi saat kekakuan dindingnya dimodelkan menggunakan elemen <em>shell</em> sebagai MIF, simpangan antar tingkatnya memenuhi izin. Temuan ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan kekakuan dinding pengisi dalam perencanaan struktur baja penahan momen, khususnya untuk memastikan kinerja seismik bangunan yang memenuhi ketentuan simpangan antar lantai izin.</p>2025-05-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Managementhttps://journal.undiknas.ac.id/index.php/reinforcement/article/view/6200Evaluasi Rencana Anggaran Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Eto Tower Dili, Timor-Leste2025-04-21T00:56:46+00:00I Gusti Agung Ananda Putraanandaputra@undiknas.ac.idBagus Alit Triguna Sulaksanaalittriguna99@gmail.comRomario Firdaus Hiskia Sahararomariosaharakareni@gmail.comGenilva Maria Doresa Sousa Baptista Ximenesanandaputra@undiknas.ac.id<p>Perkembangan dalam dunia konstruksi dimasa kini berjalan dengan kecepatan yang terus meningkat. Berbagai metode inovatif dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi terus dikembangkan. Proyek konstruksi sering mengalami kinerja buruk dalam hal keterlambatan waktu sehingga keterlambatan adalah hal yang paling umum, mahal, rumit dan beresiko. Ketika keterlambatan terjadi pada proyek dapat menyebabkan kerugian berbagai pihak. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung Eto Tower ini menghadapi beberapa kendala yang menyebabkan keterlambatan seperti pandemi COVID-19 yang menyebabkan proses pengiriman material tidak secepat seperti biasanya. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, terdapat proses perencanaan di dalamnya, yaitu mencakup rencana anggaran biaya dan juga penjadwalan waktu. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, waktu pengerjaan serta biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan suatu proyek menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap Devolver atau Owner. Keberhasilan pada suatu proyek biasanya diukur dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perbandingan biaya dan durasi waktu pada pekerjaan pembangunan proyek konstruksi gedung Eto Tower Dili, Timor-Leste. Dengan menggunakan metode AHSP 2022 dan akan dibandingkan dengan perhitungan kontraktor yang dimana menggunakan Analisa harga satuan pekerjaan kabupaten Dili. Nilai biaya total menurut perhitungan kontraktor adalah sebesar Rp. 48.412.000.000,00 dengan durasi waktu 365 hari (12 bulan), sedangkan menurut Analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2022 diperoleh hasil sebesar Rp. 25.553.122.000,00, dengan durasi waktu 324 hari (10 bulan 24 hari).</p>2025-05-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Managementhttps://journal.undiknas.ac.id/index.php/reinforcement/article/view/6454Analisis Reduksi Durasi Proyek Metode Crashing Dengan Penambahan Waktu Kerja (Studi Kasus: SDN Werdi Bhuwana)2025-05-28T07:22:39+00:00Putu Ira Pramesti Wiraningsihirawiraningsih@unud.ac.id<p>Dalam pelaksanaannya, sebuah proyek konstruksi sering kali dihadapkan dengan<br>tantangan untuk memenuhi target waktu yang singkat. Hal tersebut cukup sering<br>ditemui pada proyek-proyek pemerintah yang terikat dengan waktu penyelesaian <br>dan serah terima pekerjaan sebelum akhir tahun anggaran, baik secara teknis maupun<br>administratif untuk keperluan penutupan buku. Terlebih lagi keterlambatan dalam<br>proses perencanaan hingga pelelangan yang tidak bisa diprediksi mengakibatkan<br>pekerjaan harus diselesaikan lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Pada<br>penelitian ini dilakukan reduksi terhadap waktu pelaksanaan proyek gedung sekolah,<br>yaitu SDN Werdi Bhuwana dengan harapan reduksi sebesar 20% dari durasi<br>rencana. Metode crashing program dengan penambahan waktu kerja atau lembur,<br>dipilih sebagai solusi untuk menganalisis percepatan waktu penyelesaian proyek.<br>Metode ini bertujuan untuk mengurangi durasi proyek dengan cara menambah<br>sumber daya, namun tak jarang hal ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya.<br>Proyek pembangunan SDN Werdi Bhuwana dijadwalkan selesai dalam 160 hari<br>dengan estimasi biaya sebesar Rp. 2.822.892.553. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa durasi proyek berhasil dipercepat menjadi 128 hari, namun percepatan ini<br>mengakibatkan peningkatan biaya sebesar 179.638.613 sehingga total biaya proyek<br>menjadi 3.002.531.166 atau meningkat sebesar 6,36%. Pemerintah atau dinas terkait<br>sebagai pemberi anggaran perlu memperhatikan penambahan nilai ini dalam<br>pembuatan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebagai bentuk kompensasi atas reduksi<br>waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan.</p>2024-11-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Reinforcement Review in Civil Engineering Studies and Management