https://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/issue/feed Nata Palemahan: Journal of Environmental Engineering Innovations 2024-11-18T09:19:41+00:00 Putu Indah Dianti Putri indahdianti@undiknas.ac.id Open Journal Systems <p>Nata Palemahan Journal serves as a multidisciplinary platform dedicated to advancing the field of environmental engineering. Published twice a year (in <strong>May and October</strong>) by the Universitas Pendidikan Nasional. This journal invites researchers, academics, practitioners, stakeholders, and students to contribute to the dissemination of original research findings, innovative concepts, literature reviews, and practical applications across various aspects of environmental engineering.<br />The journal's mission is to foster innovative research and development, facilitate the exchange of knowledge and experiences, support the implementation of sustainable solutions for environmental protection, and raise public awareness about the crucial role of environmental engineering in addressing global challenges.<br /><br />With a broad and comprehensive scope, Nata Palemahan Journal encompasses topics such as resource management and technology, pollution prevention and control, environmental science and ecology, technology, management, and policy aspects, and monitoring, mitigation, and adaptation.<br /><br />Through a rigorous peer-review process, the journal ensures the quality and originality of published research. Authors can submit their original manuscripts through the online system and have the opportunity to obtain open-access publication, allowing their research to be freely accessed by the global community.</p> <hr /> https://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/article/view/5652 Korosi Mikroba pada Infrastruktur Logam: Tantangan dan Strategi Pengelolaan Berkelanjutan 2024-11-18T09:19:41+00:00 Yenni Ciawi yenniciawi@unud.ac.id Yan Ramona ramona@gmail.com <p>Korosi mikroba (MIC, <em>microbiologically influenced corrosion</em>) merupakan masalah pelik di berbagai industri, khususnya pada sektor minyak dan gas, infrastruktur kelautan, dan pengolahan air, karena aktivitas mikroba mempercepat degradasi permukaan logam secara signifikan. MIC umumnya oleh bakteri, arkea, dan jamur yang membentuk <em>biofilm</em> pada logam, dan menyebabkan reaksi elektrokimia lokal yang memicu korosi. Tinjauan ini berfokus pada mikroorganisme utama yang terlibat dalam MIC, seperti bakteri pereduksi sulfat (SRB,<em> sulfate-reducing bacteria</em>), bakteri pengoksidasi besi (IOB, <em>iron-oxidizing bacteria</em>), dan metanogen, serta menjelaskan bagaimana faktor lingkungan,&nbsp; seperti ketersediaan oksigen, konsentrasi nutrisi, pH, suhu, dan salinitas, mendukung pertumbuhan mikroba dan korosi logam. Berbagai metode deteksi MIC dievaluasi, seperti analisis mikrobiologi, metode elektrokimia seperti spektroskopi impedansi elektrokimia (EIS, <em>electrochemical impedance spectroscopy</em>), metode uji non-destruktif, serta teknologi sensor <em>real-time</em>. Selain itu, strategi mitigasi MIC, seperti penggunaan material tahan korosi, pelapis antimikroba, biosida, dan sistem perlindungan katodik, dibahas secara rinci. Teknologi baru seperti pelapis pintar (<em>self-healing</em>), nanomaterial, dan sistem bioelektrokimia juga disebutkan sebagai solusi menjanjikan untuk pengelolaan MIC yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan metode deteksi dan mitigasi yang canggih, industri dapat melindungi infrastruktur penting dari dampak jangka panjang korosi mikroba dan mengurangi secara signifikan biaya akibat kerusakan oleh MIC.</p> 2024-10-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Yenni Ciawi