https://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/issue/feedNata Palemahan: Journal of Environmental Engineering Innovations2025-06-08T02:31:58+00:00Putu Indah Dianti Putriindahdianti@undiknas.ac.idOpen Journal Systems<p>Nata Palemahan Journal serves as a multidisciplinary platform dedicated to advancing the field of environmental engineering. Published twice a year (in <strong>May and October</strong>) by the Universitas Pendidikan Nasional. This journal invites researchers, academics, practitioners, stakeholders, and students to contribute to the dissemination of original research findings, innovative concepts, literature reviews, and practical applications across various aspects of environmental engineering.<br />The journal's mission is to foster innovative research and development, facilitate the exchange of knowledge and experiences, support the implementation of sustainable solutions for environmental protection, and raise public awareness about the crucial role of environmental engineering in addressing global challenges.<br /><br />With a broad and comprehensive scope, Nata Palemahan Journal encompasses topics such as resource management and technology, pollution prevention and control, environmental science and ecology, technology, management, and policy aspects, and monitoring, mitigation, and adaptation.<br /><br />Through a rigorous peer-review process, the journal ensures the quality and originality of published research. Authors can submit their original manuscripts through the online system and have the opportunity to obtain open-access publication, allowing their research to be freely accessed by the global community.</p> <hr />https://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/article/view/6275Sebaran Kondisi Permukiman Kumuh di Kawasan Kumuh Suwung Kota Denpasar2025-04-26T13:59:28+00:00I Made Satya Grahasatyagraha@unej.ac.idSanti Pradayanisantipradayani@gmail.comTrisna Gayatritrisnagayatri33@gmail.comDano Quinta Revanadanoquinta@unej.ac.idPrasetiyo Prasetiyoprasetiyo@unej.ac.id<p>Permukiman kumuh merupakan isu dunia dan masuk dalam SDG’s. Permukiman kumuh sering muncul di perkotaan dan Kota Denpasar telah menerbitkan SK Permukiman Kumuh, namun belum disertakan dengan lampiran peta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik permukiman kumuh di Kawasan Kumuh Suwung dan memetakan sebarannya. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan parameter Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018. Data survei kemudian dianalisis dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan dideskripsikan untuk mengetahui sebaran kondisi kekumuhan. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik permukiman kumuh Suwung merupakan bantaran TPA dengan tingkat kekumuhan sedang. Aktivitas pergudangan/pengepul barang bekas menjadi aktivitas dominan di Kawasan Kumuh Suwung. Sebaran jalan dan drainase yang tidak standar kecenderungan berada di area permukiman.</p>2025-05-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 I Made Satya Graha, Santi Pradayanihttps://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/article/view/6365Analisis Daya Dukung Lingkungan Berdasarkan Ketersediaan dan Kebutuhan Air di Kabupaten Klungkung Provinsi Bali2025-05-22T03:10:01+00:00I Ketut Sudiartaksudiarta64@gmail.com<p>Kabupaten Klungkung menghadapi krisis ketersediaan air akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan air yang dipicu oleh pertumbuhan penduduk dan perubahan tata guna lahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya dukung lingkungan berbasis air menggunakan pendekatan koefisien limpasan untuk menghitung ketersediaan air dari curah hujan dan penggunaan lahan, serta estimasi kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk dan kebutuhan hidup layak. Metode yang digunakan adalah pendekatan koefisien limpasan untuk menghitung ketersediaan air berdasarkan data curah hujan dan penggunaan lahan, serta perhitungan kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk dan standar kebutuhan hidup layak sesuai Permen LH No. 17 Tahun 2009. Hasil analisis menunjukkan bahwa total ketersediaan air (permukaan dan tanah) sebesar 299,78 juta m³/tahun pada 2029, sedangkan kebutuhan air mencapai 399,72 juta m³/tahun, menghasilkan defisit sebesar 99,94 juta m³ (indeks daya dukung 0,75). Secara spasial, Kecamatan Nusa Penida masih surplus 76,75 juta m³ (indeks 1,56), sementara Kecamatan Klungkung mengalami defisit terbesar sebesar 85,89 juta m³ (indeks 0,28). Ketimpangan akses terjadi karena keterbatasan infrastruktur dan kondisi geografis, terutama di desa pesisir Nusa Penida yang mengalami krisis air meskipun wilayahnya surplus. Hasil kajian ini penting untuk perencanaan strategis dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan berkeadilan.</p>2025-05-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 I Ketut Sudiartahttps://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/article/view/6464Potensi Reduksi Timbulan Limbah Padat Kampus Universitas Jambi 2025-05-27T21:34:01+00:00Winny Laura Christina Hutagalungwinny_laura.ch@unja.ac.idDzulfanur Ilmanwinny_laura.ch@unja.ac.idRinaldi Rinaldiwinny_laura.ch@unja.ac.idHariestya Viarecowinny_laura.ch@unja.ac.idIra Galihwinny_laura.ch@unja.ac.idOki Alfernandowinny_laura.ch@unja.ac.idDila Oktarise Dwinawinny_laura.ch@unja.ac.idDyah Kumalasariwinny_laura.ch@unja.ac.idFetty Febriasti Baharwinny_laura.ch@unja.ac.idAde Nurdinwinny_laura.ch@unja.ac.id<p>Universitas Jambi merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jambi. Saat ini, kampus mengupayakan adanya pengelolaan sampah untuk menjadikan kampus yang berkelanjutan. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah Kampus Universitas Jambi sangat perlu dilakukan optimalisasi proses pengelolaan sampah saat ini. Penelitian bertujuan untuk menganalisis timbulan sampah dan komposisi sampah, menghitung potensi reduksi dan kegiatan pengolahan yang dapat dilakukan di Universitas Jambi Kampus Pinang Masak Mendalo, dan upaya pengurangan dan penanganan sampah dari sistem pengelolaan sampah berdasarkan timbulan dan komposisi sampah. Pengambilan sampel pada penelitian berdasarkan SNI 19-3964-1994 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan yang dilakukan selama 8 hari. Berdasarkan hasil sampling yang dilakukan, data hasil pengukuran rata-rata timbulan sampah sebesar 1023,239 kg/hari. Komposisi sampah terbesar, yaitu sampah organik sebesar 66,94%, Dari hasil perhitungan, potensi reduksi sampah dari kampus sebesar 51,855%. Angka tersebut diperoleh dengan optimalisasi pengolahan sampah, yaitu pengomposan sampah organik dan daur ulang sampah anorganik.</p>2025-05-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Winny Laura Christina Hutagalung, Dzulfanur Ilman, Rinaldi Rinaldi, Hariestya Viareco, Ira Galih, Oki Alfernando, Dila Oktarise Dwina, Dyah Kumalasari, Fetty Febriasti Bahar, Ade Nurdinhttps://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/article/view/6553Optimalisasi Kualitas Biogas: Penyisihan Zat Pengotor dari Limbah Cair Tahu dengan Metode Adsorpsi2025-06-06T10:10:21+00:00Besse Sri Wahyunirakhmad.armus@stiteknusindo.ac.idMusdania Musdaniarakhmad.armus@stiteknusindo.ac.idC. Selry Tanrirakhmad.armus@stiteknusindo.ac.idRakhmad Armusrakhmad.armus@stiteknusindo.ac.id<p>Gas metana (CH<sub>4</sub>) merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas bakteri anaerobik atau hasil fermentasi dari bahan-bahan organik yang dapat terurai. Biogas mengandung metana, H<sub>2</sub>O, CO<sub>2</sub> dan gas-gas lain dalam jumlah kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat daya serap adsorben silica gel dalam menyisihkan zat pengotor biogas terhadap limbah cair industri tahu dengan metode adsorpsi. Penelitian dilakukan dengan uji coba di Laboratorium dan dianalisis secara kuantitatif dengan metode adsorpsi menggunakan adsorben silika gel yang telah diaktifkan dengan konsentrasi NaOH 1N; 0,5 N; 0,25 N; 0,125 N; dan 0,0625 N untuk penyisihan CO<sub>2</sub> sedang silika gel tanpa pengaktifan NaOH untuk menyisihkan H<sub>2</sub>O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan CO<sub>2</sub> pada konsentrasi NaOH 1 N (0,016%), 0,5 N (0,013%), 0,25 N (0,017%), 0,125 N (0,020%), dan 0,0625 N (0,016%) dengan persentase penurunan masing-masing 0,006%; 0,009%; 0,005%; 0,002%; dan 0,006% dari kontrol 0,022%. Sedangkan H<sub>2</sub>O tidak terdeteksi karena mengalami penguapan. Dari hasil penelitian tersebut maka penyisihan CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>O dengan metode adsorpsi perlu ditentukan waktu kontak adsorpsi sehingga zat pengotor biogas yang terserap semakin besar.</p>2025-05-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Besse Sri Wahyuni, Musdania Musdania, C. Selry Tanri, Rakhmad Armushttps://journal.undiknas.ac.id/index.php/natapalemahan/article/view/6577Karbon dari Bahan Alam sebagai Adsorben Ramah Lingkungan: Potensi, Tantangan, dan Aplikasinya2025-06-08T02:31:58+00:00Manuntun Manurungmanuntun_manurung@unud.ac.idOka Ratnayanimanuntun_manurung@unud.ac.idYenni Ciawimanuntun_manurung@unud.ac.id<p>Karbon dari bahan alam muncul sebagai solusi berkelanjutan untuk mengatasi berbagai jenis polutan dalam air dan udara. Tulisan ini mengulas berbagai aspek penting dari karbon dari bahan alam, mulai dari sumber bahan baku seperti limbah pertanian dan industri pangan, proses pembuatan melalui karbonisasi dan aktivasi, hingga fungsionalisasi untuk meningkatkan afinitas terhadap polutan spesifik. Berbagai aplikasi juga dibahas, termasuk penanganan logam berat, senyawa organik, zat warna sintetis, serta polutan baru seperti obat-obatan dan pestisida. Studi kasus menunjukkan adsorben ini sangat efektif dalam mengolah air limbah industri dan domestik. Namun, implementasi secara luas menghadapi tantangan seperti variabilitas bahan baku, kebutuhan proses aktivasi yang efisien, dan keterbatasan infrastruktur. Dengan pendekatan teknologi hibrida, desentralisasi produksi, dan integrasi dalam ekonomi sirkular, karbon dari bahan alam memiliki potensi besar sebagai alternatif karbon aktif konvensional. Tinjauan ini juga membahas pentingnya penelitian lanjutan dan kebijakan pendukung untuk mendorong pemanfaatan karbon alami sebagai adsorben ramah lingkungan di berbagai skala aplikasi.</p>2025-05-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Manuntun Manurung, Oka Ratnayani, Yenni Ciawi