Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip <div style="text-align: justify;">Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial is published by the Universitas Pendidikan Nasional, with periodical publications every February and August. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial contains articles on research results and literature studies from the branches of public administration, political science, and international relations, and social sciences (others). Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial has an e-issn: <a href="http://u.lipi.go.id/1500870631" target="_blank" rel="noopener">2581-2424</a> and p-issn: <a href="http://u.lipi.go.id/1500879909" target="_self">2597-3657</a> .</div> <div style="text-align: justify;">In general, articles published in the Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial are scientific papers that contribute to the development and dissemination of knowledge in the fields of public administration, political science, and international relations, communication, sociology, political science, and social sciences (others). The main readers of the Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial are academics, students, practitioners, state civil servants, and those who are interested in the fields of public administration, politics, international relations, and social sciences. Articles can be written in Indonesian or English.<br /><br /></div> en-US jonathanlatupeirissa@undiknas.ac.id (Jonathan Jacob Paul Latupeirissa) journal@undiknas.ac.id (I Made Ardi Sudestra) Wed, 19 Feb 2025 07:16:41 +0000 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 TATA KELOLA PARIWISATA BERBASIS ECOTOURISM (STUDI KASUS DI TAMAN WISATA GOA NGERONG KECAMATAN RENGEL) https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5971 <p>Penelitian ini melatarbelakangi tentang peristiwa penambangan batu kapur ilegal di atas Goa Ngerong yang menyebabkan keruntuhan tebing, terganggunya ekosistem air dan penurunan jumlah populasi bulus hingga menjadi langka pada Tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tata kelola pariwisata yang ada di Taman Wisata Goa Ngerong (TWG) berbasis <em>Ecotourism</em>. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperdalam informasi yang diambil oleh peneliti dengan melibatkan 4 informan pada bulan November 2024. Berdasarkan hasil penelitian TWG telah mengalami fase pengembangan hingga mencapai fase stagnan dan jumlah pengunjung yang mengalami penurunan. Untuk mengatasi hal ini ada rekomendasi terkait tata kelola yang berkelanjutan dengan pendekatan inovasi konservasi dan pelestarian lingkungan perlu diimplementasikan secara serius. Langkah-langkah ini harus mencakup penguatan kolaborasi antara pihak pengelola, pemerintah, dan masyarakat lokal, serta penerapan prinsip ekowisata yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga <em>ecotourism</em> lingkungan wisata dan memberikan saran-saran yang membangun kepada pihak pengelola (BUMDES) demi keberlanjutan TWG.</p> Adinda Alya Ramadhan, Muhammad Miftahul Huda, Heny Suhindarno Copyright (c) 2025 Adinda Alya Ramadhan, Muhammad Miftahul Huda, Heny Suhindarno https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5971 Wed, 19 Feb 2025 00:00:00 +0000 PERAN PENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA MENURUNKAN KEMISKINAN DI PEDESAAN DI PROVINSI BALI https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5593 <p>Badan Usaha Milik Desa/BUMDes merupakan lembaga wirausaha sosial yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi dan menurunkan kemiskinan di pedesaan. Riset sebelumnya banyak mengulas tentang peran BUMDes mengingkatkan Pendapatan Asli Desa, namun riset tentang peran pengelola BUMDes menurunkan kemiskinan di pedesaan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: peran pengelola BUMDes menurunkan kemiskinan di pedesaan, factor pendukung dan penghambat peran pengelola BUMDes. Responden penelitian adalah pengelola/direktur BUMDes di Provinsi Bali sejumlah 160 orang yang ditentukan dengan metode aksidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola BUMDes berperan menurunkan kemiskinan di pedesaan namun perannya masih sangat rendah dengan nilai rata-rata peran sebesar 33,36 persen. Peran terbesar pengelola BUMDes menurunkan kemiskinan di pedesaan terdapat pada indikator meningkatkan persentase warga desa peserta sistem jaminan sosial nasional bidang ketenagakerjaan. Peran ini dilakukan dengan pengelola BUMDes menjadi “agen perisai”. Empat faktor pendukung peran adalah ketersediaan sumber daya alam, program pemberdayaan masyarakat, dukungan pemerintah dan kerjasama dengan pihak ketiga. Empat factor penghambatnya adalah rendahnya kompetensi SDM di BUMDes, kesulitan mencari pegawai, rendahnya kesadaran masyarakat mengembalikan pinjaman dan keberadaan BUMDes belum banyak diketahui masyarakat desa. Saran disampaikan kepada baik pengelola BUMDes dan instansi terkait untuk meningkatkan kompetensi pengelola dan pegawai BUMDes agar mampu meningkatkan peran menurunkan kemiskinan di pedesaan.</p> Ni Kadek Sinarwati Sinarwati; I Komang Eka Putra Copyright (c) 2025 Ni Kadek Sinarwati Sinarwati; I Komang Eka Putra https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5593 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000 STRATEGI OPTIMALISASI KULINER LOKAL DALAM MENDUKUNG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI JAKARTA https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5988 <p>Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata kuliner unggulan yang mencerminkan keberagaman budaya lokal. Namun, daya saingnya masih terhambat oleh kurangnya promosi yang efektif, keterbatasan infrastruktur, praktik keberlanjutan yang belum optimal, serta kualitas layanan yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi optimalisasi kuliner lokal guna mendukung pengembangan wisata kuliner berkelanjutan di Jakarta. Metode yang digunakan meliputi wawancara semi-terstruktur dengan pelaku industri kuliner, observasi langsung di lokasi kuliner terkenal, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kuliner Jakarta kaya akan cita rasa dan nilai budaya, masih terdapat kendala utama berupa promosi yang kurang efektif dan implementasi praktik keberlanjutan yang terbatas. Selain itu, kualitas layanan yang bervariasi dan infrastruktur yang kurang memadai turut memengaruhi pengalaman wisatawan. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan adanya kolaborasi antara industri, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat keberlanjutan kuliner lokal. Langkah yang dapat dilakukan meliputi pemberian insentif kebijakan, edukasi tentang keberlanjutan, peningkatan infrastruktur, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung pengembangan program wisata kuliner berkelanjutan.</p> Veronica, Callysta Wibawa Copyright (c) 2025 Veronica, Callysta Wibawa https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5988 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000 KEMANUSIAAN DAN KEAMANAN: KEBIJAKAN PERBATASAN DALAM MENANGGAPI KRISIS MIGRASI ROHINGYA https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5804 <p>Krisis migrasi Rohingya menimbulkan dilema antara aspek kemanusiaan dan keamanan bagi negara-negara di Asia Tenggara. Konflik etnis yang berkepanjangan di Myanmar telah menyebabkan eksodus massal suku Rohingya ke negara-negara seperti Bangladesh, Malaysia, dan Thailand. Krisis ini memaksa pemerintah negara-negara tersebut untuk menyeimbangkan antara penegakan keamanan perbatasan dan tanggung jawab kemanusiaan dalam melindungi pengungsi yang rentan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif-analitis, dengan teknik pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber, seperti laporan kebijakan, jurnal ilmiah, dokumen organisasi internasional, serta data dari lembaga kemanusiaan. Analisis dilakukan dengan pendekatan teori sekuritisasi dan hak asasi manusia guna mengevaluasi kebijakan perbatasan negara-negara penerima migran dan dampaknya terhadap pengungsi Rohingya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak negara di kawasan Asia Tenggara cenderung memperketat kebijakan imigrasi mereka, yang sering kali mengabaikan standar internasional mengenai perlindungan pengungsi. Kebijakan ini menciptakan ketegangan antara upaya menjaga stabilitas nasional dan memenuhi komitmen internasional terhadap hak asasi manusia. Kesimpulan artikel ini menyoroti perlunya pendekatan yang lebih seimbang dan berkelanjutan, yang tidak hanya mempertimbangkan aspek keamanan tetapi juga memastikan perlindungan hak-hak pengungsi. Selain itu, kerja sama regional dan internasional sangat diperlukan dalam mencari solusi jangka panjang terhadap krisis migrasi ini.</p> Moch. Julian Rizqy Audi, Muhamad Edsel Pringga Putra Saira, Badrus Sholeh Copyright (c) 2025 Moch. Julian Rizqy Audi, Muhamad Edsel Pringga Putra Saira, Badrus Sholeh https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5804 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000 PERAN BAHASA EKONOMI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISU EKONOMI DI MEDIA CETAK DAN ONLINE https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5912 <p>Bahasa ekonomi dapat memberikan informasi tentang ekonomi secara lebih spesifik, tepat, dan terstruktur. Istilah ekonomi seperti inflasi, deflasi, dan suku bunga membantu pembaca lebih memahami kondisi perekonomian. Penggunaan bahasa ekonomi, baik di media cetak maupun online, memainkan peran secara efisien untuk menyampaikan informasi,serta dapat dimengerti oleh beragam kalangan pembaca. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menyelidiki tentang penggunaan bahasa ekonomi dalam media cetak dan online dengan mengidentifikasi isu-isu terkait penggunaan bahasa ekonomi, serta menggunakan framing untuk mempengaruhi opini publik terhadap isu-isu ekonomi. Metode yang diterapkan adalah analisis konten dan survei. Analisis konten dan survei yang dilakukan yaitu dengan menganalisis bahasa-bahasa ekonomi yang terdapat dalam media cetak dan online, lalu melakukan survei dengan cara mengumpulkan data dari responden melalui pertanyaan. Dalam hal ini, peneliti akan mengumpulkan beberapa data dari artikel yang diambil secara acak dari media cetak dan online. Pembahasan tentang bahasa ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memahami isu-isu tersebut yang meliputi kebijakan fiskal, inflasi pergerakan pasar saham, dan perkembangan ekonomi global yang sering kali sulit dipahami oleh masyarakat umum. Dengan banyaknya istilah teknis dan konsep yang rumit, para penulis media kini dituntut untuk memberikan informasi dengan jelas, akurat, dan dapat dipahami oleh pembaca yang memiliki latar belakang pendidikan dan pemahaman ekonomi yang beragam. Meskipun media cetak dan online berupaya menyederhanakan bahasa dan membuatnya lebih mudah dipahami, masih terdapat beberapa tantangan terutama bagi pembaca yang tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa ekonomi yang memadai. Kebingungan bisa muncul ketika orang memahami istilah ekonomi yang sama tapi memaknainya berbeda, dan perbedaan penggunaan istilah di media yang berbeda dapat menghilangkan makna yang disampaikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkuat pemahaman bahasa ekonomi di masyarakat.</p> Faizzatun Nikmah, Roni Subhan Copyright (c) 2025 Faizzatun Nikmah, Roni Subhan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5912 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000 MAKNA PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT MELALUI KEKERASAN SEKSUAL PADA FILM WOMEN FROM ROTE ISLAND 2024 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5753 <p>Komunikasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari teknologi dan pengembangan kehidupan manusia, seiring dengan beragam kehadiran media massa. Pengembangan sebuah wilayah terkait dengan kesejahteraan manusia seperti meminmalisir bahkan meniadakan kekerasan seksual, membutuhkan pengembangan sumber daya manusia selain alam yang menjadi konsep dari kesejahteraan dalam pembangunan itu sendiri. <em>People Centered Development </em>harusnya menjadi fokus dari pembagunan sebuah wilayah bukan sekedar alam maupun bangunan disebuah wilayah. Film merupakan wadah dalam penyebaran informasi bahkan nilai atau ideologi tertentu sebagai bagian dari komunikasi massa. Tujuan penelitian ini untuk memperdalam makna dari film Woman from Rote Island terkait <em>People Centered Development </em>dengan berfokus pada pengembangan manusia itu sendiri melalui kekerasan seksual yang diangkat dalam film ini. Dengan menggunakan metode kualitatif semiotika dan teori feminisme wacana sara mills. Sumber data primer menggunakan studi dokumentasi dan observasi sedangkan sumber data sekunder menggunakan studi literatur. Ditemukan terdapat 3 makna PCD pada scene film yaitu Kesadaran akan pelaku adalah orang terdekat, kekerasan seksual tak dianggap tabu atau tindakan kriminal dan saksi menjadi reaksi Mama-Mama. Oleh karena itu, film Women From Rote Island menjadi fokus utama dalam penelitian ini untuk mengkaji lebih lanjut mengenai kekerasan seksual.</p> Kristin E.J Nomlen, Ellena Rachel Yoehanto Copyright (c) 2025 Kristin E.J Nomlen, Ellena Rachel Yoehanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/5753 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000 LEGITIMASI UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF TEORI KONFLIK https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/6038 <p>Penelitian ini mengkaji legitimasi Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dari perspektif teori konflik. Penelitian kualitatif ini menggunakan studi kasus di Kabupaten Malang dengan melibatkan masyarakat, pelaku industri, dan pekerja pabrik sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan analisis dokumen terkait UU Cipta Kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UU Cipta Kerja memiliki tingkat legitimasi yang rendah di mata masyarakat, terutama buruh dan sebagian UMKM. Rendahnya legitimasi ini disebabkan oleh tiga faktor utama: kurangnya akomodasi aspirasi masyarakat dalam proses pembentukan, substansi undang-undang yang dianggap lebih menguntungkan pengusaha, dan adanya ketidakseimbangan kepentingan yang memicu konflik antara pemerintah dan masyarakat. Ketidakjelasan implementasi dan potensi penurunan hak pekerja menjadi sorotan utama. Artikel ini merekomendasikan perlunya dialog yang lebih inklusif, sosialisasi yang efektif, evaluasi berkala, dan penegakan hukum yang kuat untuk meningkatkan legitimasi dan efektivitas implementasi UU Cipta Kerja.</p> An Nisa Khudd Runnada Copyright (c) 2025 An Nisa Khudd Runnada https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/6038 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000 AI IN CYBER DEFENSE: PRIVACY RISKS, PUBLIC TRUST, AND POLICY CHALLENGES https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/6278 <p>The rapid integration of Artificial Intelligence (AI) into cybersecurity systems, particularly AI-based cyber defense systems, is reshaping the landscape of digital security. This study explores the social impacts of these systems, focusing on privacy, security, and public trust. The purpose of this research is to examine the effects of AI-driven cybersecurity on individuals and society, addressing concerns such as privacy risks, security breaches, and trust in digital platforms. A systematic literature review (SLR) methodology was employed, synthesizing relevant academic studies, conference proceedings, and reports from credible databases, including IEEE Xplore, ACM Digital Library, and ScienceDirect. The results reveal that while AI-based systems improve threat detection and response times, they also raise significant concerns about data privacy, surveillance, and the potential for algorithmic bias. Additionally, the integration of AI in cyber defense has prompted debates on the ethical implications of automated decision-making and the transparency of these systems. In conclusion, while AI offers transformative benefits in cybersecurity, careful attention is required to balance its advantages with ethical and privacy considerations. This study emphasizes the need for ethical frameworks and public awareness to ensure that AI-based systems are deployed in a manner that fosters trust and protects citizens' rights.</p> Abdullah Azizi, Mohammad Qias Mohammadi, Abdul Wahid Samadzai Copyright (c) 2025 Abdullah Azizi, Mohammad Qias Mohammadi, Abdul Wahid Samadzai, Abdul Qayum Shafaq https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/6278 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000 IMPLEMENTASI THE CIRCULAR MODEL OF SOME DALAM PENGELOLAAN CYBER PUBLIC RELATIONS KEPOLISIAN DI ERA DIGITAL https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/6125 <p>Penelitian ini mengeksplorasi pengelolaan akun Instagram @polresmetrotangerangkota dalam membangun kepercayaan publik melalui strategi komunikasi digital. Di era digital, institusi kepolisian perlu membangun komunikasi yang efektif, transparan, dan interaktif agar dapat menjangkau serta melibatkan masyarakat secara luas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana akun tersebut menerapkan strategi komunikasi berbasis <em>The Circular Model of SoMe for Social Communication</em> yang dikembangkan oleh Regina Luttrell, yang terdiri dari empat tahap utama: <em>share, optimize, manage</em>, dan <em>engage</em>. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi konten Instagram, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis isi serta dipetakan melalui analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan dan tantangan strategi komunikasi digital yang diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun @polresmetrotangerang telah secara efektif menerapkan keempat tahapan model SoMe: menyebarkan informasi secara konsisten (<em>share</em>), mengoptimalkan jangkauan melalui fitur Instagram seperti <em>Stories, Reels</em>, dan <em>Live (optimize)</em>, mengelola interaksi secara aktif dengan tingkat <em>engagement</em> rate rata-rata 10% (<em>manage</em>), dan membangun keterlibatan publik melalui kolaborasi dengan influencer serta program interaktif seperti “Ngopi Kamtibmas” dan “Jumat Curhat” (<em>engage</em>). Implikasi praktis dari penelitian ini menegaskan bahwa media sosial dapat menjadi alat strategis bagi institusi kepolisian dalam membangun citra positif, meningkatkan transparansi, serta memperkuat hubungan yang harmonis dan partisipatif dengan masyarakat.</p> Marsito Pane, Lathifa Prima Ghanistyana, Indira Lutfiatul Affipah, Rhegita Novia Cahyani, Sinta Widya Kartika Copyright (c) 2025 Marsito Pane, Lathifa Prima Ghanistyana, Indira Lutfiatul Affipah, Rhegita Novia Cahyani, Sinta Widya Kartika https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://journal.undiknas.ac.id/index.php/fisip/article/view/6125 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0000