ANALISIS PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE DAN SPRINGATE S-SCORE PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015 – 2019
DOI:
https://doi.org/10.38043/jiab.v5i2.2809Abstract
Masalah keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang berdampak pada kebangkrutan perusahaan. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan atau financial distress memungkinkan perusahaan masuk dalam kondisi kebangkrutan. Untuk mengetahui kondisi tersebut maka dapat menggunakan metode Altman-Z-Score dan Springate S-Score. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan obyek penelitian yaitu perusahaan batubara di Indonesia yang dipilih melalui tahap purposive sampling atau sesuai dengan kriteria, yaitu perusahaan batubara yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. serta mempunyai audit laporan keuangan yang tersedia sebagai data sekunder. Hasil analisis menggunakan metode Altman Z-Score yaitu sebesar 45,45% perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat, 36,36% memiliki kondisi keuangan yang fluktuatif dan 18,18% perusahaan mengalami financial distress selama periode 2015-2019. Hasil analisis menggunakan metode Springate S-Score yaitu sebesar 36,36% perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat, 27,27% perusahaan memiliki kondisi keuangan yang fluktuatif dan sebesar 36,36% perusahaan mengalami kondisi financial distress selama periode 2015-2019.
Kata Kunci :financial distress, Altman Z-Score, Springate S-Score
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).